Tuesday, September 3, 2013

Langkah Pengembangan Ide Kreatif

- Tuesday, September 3, 2013

Langkah Pengembangan Ide Kreatif

Tak bisa dipungkiri bahwa menciptakan ide yang kreatif bukanlah pekerjaan mudah. Karena proses ini harus melalui seluruh prosedur menuangkan ide tersebut yang bersumber dari otak desainer ke dalam hasil karya akhirnya.

Yang lebih sulit tentunya menjelaskan proses kreatifitas itu di hadapan klien atau manajer proyek, sehingga mereka bisa memahami betapa sulit dan menantangnya profesi sebagai seorang desainer grafis.


Original image by freerangestock.com

Hal tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang bagi seorang desainer grafis untuk berkreasi dengan ide yang orisinil dan kreatif, terutama apabila sobat badruzeus melalui beberapa tahapan berikut ini:


1. Belajar

Pembelajaran dan pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar desain yang ingin kita ciptakan adalah awal dimulainya pembentukan ide desain. Pembentukan ide desain dimulai dengan Pemikiran kreatif Anda harus didukung oleh dasar pengetahuan dan kebijaksanaan yang baik mengenai tren dan perkembangan desain. Meskipun ini bukan kondisi yang mutlak diperlukan untuk mencapai kreativitas, tetapi dengan latar belakang yang kuat dari lapangan, Anda akan memiliki gambaran bagaimana mengaplikasikan ide-ide kreatif Anda ke dalam bentuk nyata.


2. Latihan

Dalam sepak bola, seorang Christiano Ronaldo atau Lionel Messi tidaklah serta merta menjadi pemain bola terbaik dunia seperti saat ini. Mereka membutuhkan proses panjang dalam meningkatkan skill mereka mengolah si kulit bundar. Demikian juga dalam dunia desain; latihan penting untuk mempelajari bagaimana melakukan sesuatu dengan benar. Terlepas dari fakta bahwa sebagai desainer, kita merancang dengan tangan sendiri atau menggunakan beberapa perangkat lunak desain, kita harus sepenuhnya terlatih dalam mengoperasikan peralatan tersebut, sehingga tidak mengalami hambatan dalam proses kreatif untuk menghasilkan sebuah desain. Sebagai seorang desainer grafis, pelatihan sangat penting dalam efektif untuk menyelesaikan proyek desain Anda secara efektif.


3. Investigasi

Memperoleh informasi yang cukup mengenai client, termasuk bidang usahanya, jasa yang ditawarkannya, karakter perusahaannya, dan lainnya merupakan proses penting sebelum desainer mulai membayangkan sebuah ide. Kesalahan seorang desainer grafis yang terburuk adalah langsung melompat ke tahap merancang, karena sebenarnya tahap investigasi ini sangat penting untuk menghasilkan ide-ide yang faktual dan relevan. Dalam sebagian besar kasus, Anda akan mendapatkan informasi ini dari client saat ia menjelaskan desainer yang ia inginkan. Tetapi, jika client tidak memberikan informasi yang cukup, maka beban jatuh ke pundak sang desainer sendiri untuk melakukan penyelidikan penuh mengenai hal-hal yang relevan yang dibutuhkan dalam merancang sebuah desain.


4. Pencerahan

Ini merupakan tahap dimana sebuah gagasan kreatif muncul muncul di kepala Anda, yang dapat Anda manfaatkan untuk melengkapi rancangan desain. Pada tahap ini, ide itu tidak sepenuhnya menetas dan perlu “dierami” agar lebih matang. Sebaiknya, Anda mulai mencatat hal-hal kecil dan potongan-potongan pikiran yang mulai bermunculan, agar kemudian dapat disatukan menjadi sebuah rancangan yang utuh.


5. Ideasi

"Ideasi" sebagai akronim dari "Ide Kreatif + Generasi" adalah tahap dimana desainer grafis menghasilkan ide kreatif. Di sini, Anda dapat mulai menyaring potongan-potongan kecil kreativitas yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya, dan mengubahnya menjadi sebuah ide desain grafis yang tepat. Proses ini melibatkan kemampuan menganalisa rancangan-rancangan yang mungkin menarik untuk dikerjakan, dan menghilangkannya satu per satu, sampai didapat sebuah ide kreatif yang terbaik.


6. Eksekusi

Satu tahapan lagi yang sangat krusial dan menentukan hasil akhir dari seluruh proses yang telah Anda lewati adalah eksekusi.

Salah satu kesalahpahaman umum dalam dunia desain grafis adalah bahwa, proses kreatif berakhir saat sebuah ide brilian tercetus. Padahal, tanpa pelaksanaan yang tepat, ide sejenius apapun akan gagal dan kerja keras desainer akan sia-sia. Karena itu, tahap eksekusi ini harus dijalankan dengan sangat baik.


Tahap ini melibatkan proses mengubah sketsa ke dalam format digital, menambahkan warna dan efek, serta menguji hasil akhir apabila diaplikasikan ke dalam beberapa media. Dan, setelah mendapat persetujuan akhir dari klien, maka barulah proses desain kreatif dapat dianggap selesai.
 

Memang tidak mudah bukan; dalam menelurkan sebuah ide yang brilian? Maka, jangan patah semangat jika ide brilian tak kunjung menetas dari benak Anda. Coba ditinjau ulang, apakah kita telah melewati semua tahap generasi ide dengan baik?

Semoga Tips tentang Langkah Pengembangan Ide Kreatif ini bermanfaat bagi sobat BadruZeus.


* Credit to www.graphicdesignblog.org
Share Artikel ini :

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Ekspresikan pendapat Anda melalui kotak komentar di bawah ini. Kritik dan saran juga sangat berharga demi kemajuan blog ini. And please no spam!